Cover
Avatar

KompasTV

Videos: 301620 & Playlists: 0

Media independen, terpercaya, yang menyajikan konten video berita, petualangan, pengetahuan, dan hiburan.

All Video By KompasTV

Babak Baru Kasus STIP, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Senior Aniaya Junior
08:37
Babak Baru Kasus STIP, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Senior Aniaya Junior

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika, Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang meninggal dunia di tangan seniornya mamasuki babak baru.

Setelah melakukan penyidikan dan gelar perkara ulang, polisi menetapkan 3 tersangka baru.

Ketiganya merupakan Taruna STIP berinisial FA, WJP dan KAK yang memiliki andil dalam peristiwa yang menewaskan Putu.

Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 4 tersangka dan memeriksa 43 saksi, 36 diantaranya merupakan Taruna tingkat I, II dan IV.

Sementara saksi lainnya terdiri dari Ahli Pidana dan Ahli Bahasa, Pengasuh STIP, serta dokter klinik dan dokter RS Tarumanegara Bekasi.

Pasca tewasnya Taruna STIP, Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan Direktur serta sejumlah pejabat di STIP.

Langkah ini dilakukan Menhub sebagai tindakan tegas atas kekerasan yang terjadi di lingkungan STIP.

Nantinya kurikulum yang ada di STIP juga akan dirubah menjadi lebih humanis dan berteknologi.

Sementara untuk memutus tradisi senioritas yang memberikan dampak buruk, Menhub memutuskan melakukan moratorium, yakni tidak menerima siswa baru ditahun 2024.

Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi istilah senior dan junior.

Baca Juga Buntut Taruna Tewas, Menhub Putuskan Bebastugaskan Direktur dan Moratorium STIP di https://www.kompas.tv/video/506178/buntut-taruna-tewas-menhub-putuskan-bebastugaskan-direktur-dan-moratorium-stip

#stip #mahasiswastip #senioritas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506179/babak-baru-kasus-stip-polisi-tetapkan-3-tersangka-baru-senior-aniaya-junior

Buntut Taruna Tewas, Menhub Putuskan Bebastugaskan Direktur dan Moratorium STIP
01:41
Buntut Taruna Tewas, Menhub Putuskan Bebastugaskan Direktur dan Moratorium STIP

BALI, KOMPAS.TV - Pasca tewasnya Taruna STIP usai dianiaya seniornya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan tahun ini tidak akan menerima mahasiswa baru. Hal ini untuk memutus tradisi senioritas di STIP.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi rumah duka Putu Satria Ananta Rustika, Taruna STIP yang tewas usai dianiaya seniornya.

Pasca tewasnya Taruna STIP, Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan Direktur serta sejumlah pejabat di STIP.

Langkah ini dilakukan Menhub sebagai tindakan tegas atas kekerasan yang terjadi di lingkungan STIP.

Nantinya kurikulum yang ada di STIP juga akan dirubah menjadi lebih humanis dan berteknologi.

Sementara untuk memutus tradisi senioritas yang memberikan dampak buruk, Menhub memutuskan melakukan moratorium, yakni tidak menerima siswa baru ditahun 2024.

Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi istilah senior dan junior.

Baca Juga Buntut Siswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Kemenhub Segera Rombak Kurikulum di 33 Sekolah Kedinasan di https://www.kompas.tv/pendidikan/506125/buntut-siswa-stip-tewas-dianiaya-senior-kemenhub-segera-rombak-kurikulum-di-33-sekolah-kedinasan

#stip #menhub #mahasiswastip


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506178/buntut-taruna-tewas-menhub-putuskan-bebastugaskan-direktur-dan-moratorium-stip

Sakit Hati dengan Suami, Istri Beri Racun Tikus ke Anak Tiri Hingga Kejang-Kejang
01:29
Sakit Hati dengan Suami, Istri Beri Racun Tikus ke Anak Tiri Hingga Kejang-Kejang

RIAU, KOMPAS.TV - Sebuah video seorang anak diracuni ibu tirinya di Kabupaten Rokan Hilir, Riau beredar di media sosial. Diduga pelaku nekat meracuni anaknya akibat sakit hati dengan sang suami.

Dari video tersebut terlihat seorang bocah laki-laki mengalami kejang di rumahnya di Jalan Dusun Siluang, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Diduga pelaku meracuni anak tirinya dengan menggunakan racun tikus yang dicampur kedalam minuman.

Sang anak langsung dibawa ke rumah sakit setelah bibi korban melihat kejadian itu, sementara itu sang paman langsung membuat laporan polisi.

Pelaku yang merupakan ibu tiri korban berinisial R langsung diamankan polisi.

Saat ini korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu.

Baca Juga Siapa Pelaku dan Apa Motif Pembunuhan ART dalam Rumah Majikan di Pelabuhan Ratu Sukabumi? di https://www.kompas.tv/video/506124/siapa-pelaku-dan-apa-motif-pembunuhan-art-dalam-rumah-majikan-di-pelabuhan-ratu-sukabumi

#iburacunanaktiri #racuntikus #pembunuhan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506177/sakit-hati-dengan-suami-istri-beri-racun-tikus-ke-anak-tiri-hingga-kejang-kejang

Dukungan untuk Timnas U-23 Indonesia Lawan Guinea, Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024!
12:20
Dukungan untuk Timnas U-23 Indonesia Lawan Guinea, Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024!

KOMPAS.TV - Timnas U-23 Indonesia terus latihan di Paris, Prancis dan siap menghadapi Laga Play Off melawan Timnas U-23 Guinea.

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae Yong menyebut ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

Timnas U-23 Indonesia terus lakukan latihan dan berusaha memenangkan pertandingan Play Off untuk mendapat tiket Olimpiade Paris 2024.

Menurut pelatih asal Korea Selatan ini adaptasi makanan hingga kuranggnya waktu istirahat menjadi tantangan pemain.

Tim pelatih berusaha menjaga kondisi pemainnya tetap fit dan cepat beradaptasi dengan cuaca di Prancis.

Pelatih Timnas U-23, Shin Tae Yong menyayangkan Justin Hubner tak bisa gabung Timnas karena tidak dilepas klubnya. Namun dengan skuad yang ada, Shin Tae Yong bertekad akan kerja keras untuk bisa lolos olimpiade.

Sementara itu Rizky Ridho absen karena masih harus menjalani hukuman kartu merah yang diterimanya di pertandingan semifinal kontra Uzbekistan.

Jelang lawan Guinea pada Kamis (9/5/2024) malam, Garuda Muda mendapatkan amunisi baru untuk menambah kekuatan lini belakang, Alfeandra Dewangga kini sudah ikut berlatih Timnas U-23.

Kehadiran Dewangga akan mengisi kekosongan lini belakang setelah ditinggalkan Justin Hubner yang kembali ke klubnya di Jepang dan Rizki Ridho yang terkena hukuman kartu merah di Semifinal Piala Asia.

Kita kupas dukungan Laga Playfoff Garuda Muda melawan Guinea bersama Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohammad Oemar dan ayahanda Alfeandra Dewangga, Puguh Santoso di Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga Prediksi Taktik hingga Formasi Shin Tae-yong Timnas Indonesia VS Guinea U-23, Begini Kata Pengamat di https://www.kompas.tv/video/506160/prediksi-taktik-hingga-formasi-shin-tae-yong-timnas-indonesia-vs-guinea-u-23-begini-kata-pengamat

#timnasu23 #indonesiavsguinea #olimpiadeparis2024

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506171/dukungan-untuk-timnas-u-23-indonesia-lawan-guinea-rebut-tiket-olimpiade-paris-2024

Tak Mau Di Ajak Berhubungan Pelaku Duel Hingga Korban Tewas
02:12
Tak Mau Di Ajak Berhubungan Pelaku Duel Hingga Korban Tewas

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Satreskrim Polres Sukabumi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pembunuhan seorang ART di Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dari olah tempat kejadian perkara polisi temukan sejumlah fakta baru, serta barang bukti pisau yang di gunakan untuk melakukan pembunuhan. Tak butuh waktu lama satreskrim berhasil meringkus pelaku adi 20 tahun, yang berusaha kabur ke Bogor dengan menggunakan bus. Pelaku yang mengaku diancam dengan menggunakan senjata tajam pisau saat dipaksa untuk melakukan persetubuhan, akhirnya terjadi bentrok, karena menolak ajakan. Akibatnya korban meninggal dengan luka tusukan di bagian leher.

Sebelumnya warga digegerkan dengan penemuan mayat yang bersimbah darah di rumah majikannya, akibatnya pelaku dijerat dengan Undang Undang Penganiayaan Hingga Menngakibatkan Korban Meninggal Dunia dengan acaman paling lama lima belas tahun penjara.



Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506170/tak-mau-di-ajak-berhubungan-pelaku-duel-hingga-korban-tewas

Duel Maut Antar Pelajar Tewaskan 1 Orang 10 Abh Diamankan
02:00
Duel Maut Antar Pelajar Tewaskan 1 Orang 10 Abh Diamankan

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Satreskrim Polres Sukabumi menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus duel maut yang menewaskan MP 13 tahun, pelajar SMP yang tewas akibat sabetan senjata tajam 4 Mei 2024 lalu. Dalam kejadian itu, 1 orang alumni dari kelompok korban dan 1 orang alumni dari kelompok pelaku menjadi inisiator dari duel maut menggunakan senjata tajam ini. Para pelaku berusia 13 tahun sampai dengan 17 tahun dari 2 sekolah yang berseteru ditetapkan menjadi tersangka.

Untuk menghasilkan efek jera pada para pelaku duel, perekam video, inisiator duel maut hingga yang menonton duel dari dua sekolah kasus duel maut ini Kepolisian menetapkan 10 pelaku dijadikan tersangka atau anak berkonflik hukum.

Para pelaku terancam dengan pasal berlapis, 338 KUHP tentang Pembunuhan, 351 Ayat 3 Tentang Penganiayaan Yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.



Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506167/duel-maut-antar-pelajar-tewaskan-1-orang-10-abh-diamankan

Calon Gubernur Lambert Jitmau, Dominggus Mandacan , Paulus Waterpauw Daftar ke Sejumlah Partai
04:54
Calon Gubernur Lambert Jitmau, Dominggus Mandacan , Paulus Waterpauw Daftar ke Sejumlah Partai

SORONG, KOMPAS.TV - Pendaftaran bakal calon gubernur di sejumlah daerah terpantau sudah semakin ramai, seperti di Papua Barat Daya ada mantan Wali Kota Sorong 2 periode Lambert Jitmau, Papua Barat mantan Gubernur Dominggus Mandacan dan mantan Kabaintelkam Polri Paulus Waterpauw daftar di sejumlah partai politik.

Bakal calon Gubernur Papua Barat Daya, Lambert Jitmau kembalikan formulir pendaftaran ke Partai Amanat Nasional, setelah sebelumnya sudah di partai Hanura, Perindo dan PDIP. Dirinya optimis dapat memperoleh rekomendasi dari sejumlah partai termasuk PAN.

Pengalaman menjabat wali kota sorong dua periode ini menjadi modal Lambert Jitmau untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat. Tidak banyak yang dijanjikan namun melihat kota sorong menjadi contoh pembangunan di papua barat daya bisa menjadi dasar untuk menentukan pemimpin.

Sementara itu mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik sebagai bakal calon Gubernur Papua Barat, diantaranya PDI Perjuangan, PKB, Perindo, PPP dan Demokrat.

Untuk kembali memimpin Provinsi Papua Barat lima tahun mendatang, kepala suku besar Arfak itu mengaku visi besarnya adalah untuk mempersatukan keberagaman yang ada di Provinsi Papua Barat. Dengan kebersamaan yang tercipta, maka program pembangunan yang dilaksanakan nantinya akan berjalan baik dan masyarakat akan lebih sejahtera.

Untuk pilkada Papua, mantan Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Purnawirawan Paulus Waterpauw, terpantau mendaftar ke PDI-Perjuangan dan partai Nasdem untuk maju dalam pemilihan Gubernur Papua.

Paulus Waterpauw menyebut, sebagai anak negeri ia memiliki tanggung jawab untuk mengabdi bagi Tanah Papua. Papua memiliki potensi besar namun belum dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga diharapkan partai politik dapat memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Papua untuk pembangunan yang lebih baik kedepan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506165/calon-gubernur-lambert-jitmau-dominggus-mandacan-paulus-waterpauw-daftar-ke-sejumlah-partai

Prediksi Taktik hingga Formasi Shin Tae-yong Indonesia VS Guinea U-23, Begini Kata Pengamat
08:14
Prediksi Taktik hingga Formasi Shin Tae-yong Indonesia VS Guinea U-23, Begini Kata Pengamat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea dalam babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, (9/5/2024) mendatang.

Bagaimana taktik, formasi hingga peluang terakhir Timnas Indonesia menuju Olimpiade Paris.

Simak prediksi Pengamat Sepak Bola, Firzie Idris dalam dialog berikut ini.

Baca Juga Shin Tae-Yong Ungkap Kelemahan Pemain Lokal Timnas U23 Indonesia, Soroti Agresivitas Nathan Tjo-A-On di https://www.kompas.tv/olahraga/506096/shin-tae-yong-ungkap-kelemahan-pemain-lokal-timnas-u23-indonesia-soroti-agresivitas-nathan-tjo-a-on

#timnas #olimpiadeparis #sty

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506160/prediksi-taktik-hingga-formasi-shin-tae-yong-indonesia-vs-guinea-u-23-begini-kata-pengamat

Tempati Kantor Permanen DPW PAN Papua Barat Daya Nyatakan Sikap Dukung Zulkifli Hasan
03:00
Tempati Kantor Permanen DPW PAN Papua Barat Daya Nyatakan Sikap Dukung Zulkifli Hasan

SORONG, KOMPAS.TV - Dewan pimpinan wilayah Partai Amanat Nasional resmi menempati kantor barunya di Jalan Sriti II Hbm Kota Sorong, setelah diresmikan pada rabu (08/05/2024), yang dihadiri seluruh ketua DPD PAN Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorsel, Maybrat dan Raja Ampat.

Ini pertama kalinya sejak kehadiran pan di Tanah Papua memiliki sekretariat secara permanen. Dimana tempat ini akan menjadi pusat komando segala aktivitas politik Partai Amanat Nasional Provinsi Papua Barat Daya. Sebagai alat perjuangan partai ini harus dihidupkan dengan segala konsekuensi.

Pada momen ini juga ketua DPW Syafruddin Sabonama dan semua ketua DPD Partai Amanat Nasional Se Papua Barat Daya menyatakan sikap untuk mendukung Zulkifli Hasan kembali menjadi ketua umum PAN.

Pernyataan sikap ini disampaikan mengingat komitmen dan integritas yang ditunjukan ketua umum Zulhas dalam membesarkan pan mampu melewati setiap dinamika perpolitikan dengan elegan dan bermartabat.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506163/tempati-kantor-permanen-dpw-pan-papua-barat-daya-nyatakan-sikap-dukung-zulkifli-hasan

Pengungkapan Kasus Pembuatan Miras Lokal, 4 Pelaku Ditangkap
02:17
Pengungkapan Kasus Pembuatan Miras Lokal, 4 Pelaku Ditangkap

MANOKWARI, KOMPAS.TV - Polda Papua Barat berhasil ungkap kasus pangan, dengan mengamankan 4 orang terduga pelaku.

Keempat terduga pelaku tindak pidana pangan masing-masing berinisial ZA, TS, N dan HPS, berhasil diringkus di waktu yang berbeda.

Penangkapan keempat terduga pelaku itu atas hasil penyelidikan oleh anggota direktorat reserse narkotika Polda Papua Barat sejak Februari 2024, yang mana terdapat dua lokasi pembuatan minuman keras jenis cap tikus, yakni di Komplek Gaya Baru Wosi Distrik Manokwari Barat dan Komplek Arfai Distrik Manokwari Selatan.

Dari kedua lokasi produksi itu, Polisi berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras cap tikus siap edar, beserta bahan baku dan peralatan produksi. Yang sudah diproduksi sejak enam bulan terakhir.

Minuman keras cap tikus hasil produksi, umumnya diedarkan di wilayah Kota Manokwari dengan harga per botolnya 35 ribu rupiah. Keuntungan yang diraup juga terbilang fantastis.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506162/pengungkapan-kasus-pembuatan-miras-lokal-4-pelaku-ditangkap

Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina, 2 WNA Asal Pakistan Ditangkap Petugas Imigrasi!
01:48
Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina, 2 WNA Asal Pakistan Ditangkap Petugas Imigrasi!

KOMPAS.TV - 2 warga negara asing (WNA) asal Pakistan ini terpaksa digelandang oleh Petugas Imigrasi Kelas 2 Non TPI Blitar, Jawa Timur.

Keduanya ditangkap oleh petugas, setelah melakukan penipuan kepada sejumlah warga.

Kedua WNA itu meminta sumbangan berkedok untuk donasi negara Palestina yang saat ini tengah dilanda konflik.

Tak hanya itu, kedua tersangka juga meminta sumbangan dengan cara memaksa.

Aksi ini terungkap, setelah sejumlah warga yang resah dengan perilaku kedua tersangka kepada petugas.

Total ada Rp 263 juta yang terkumpul dari uang sumbangan itu.

Di hadapan petugas, kedua WNA itu mengaku bahwa uang yang terkumpul dari donasi digunakan untuk kebutuhan pribadinya.

Baca Juga Tertipu Puluhan Juta, Ibu Rumah Tangga di Palembang Jadi Korban Modus Lelang Ponsel! di https://www.kompas.tv/video/473536/tertipu-puluhan-juta-ibu-rumah-tangga-di-palembang-jadi-korban-modus-lelang-ponsel

#penipuan #donasipalestina #wnapakistan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506003/penipuan-berkedok-donasi-untuk-palestina-2-wna-asal-pakistan-ditangkap-petugas-imigrasi

Jelang Musim Haji 2024, Toko Perlengkapan Ramai hingga Omzet Naik 50 Persen!
01:52
Jelang Musim Haji 2024, Toko Perlengkapan Ramai hingga Omzet Naik 50 Persen!

KOMPAS.TV - Jelang keberangkatan Haji tahun 2024, toko perlengkapan dan penjualan oleh-oleh Haji di Kota Bengkulu mulai ramai.

Penjualan pun meningkat 50 persen dibanding hari biasanya.

Kondisi ini sudah terjadi sejak awal tahun 2024, tetapi lebih ramai lagi terjadi sejak awal bulan Mei ini.

Bahkan menurut penjual, omzet pun meningkat 50 persen dibanding hari biasanya.

Peningkatan penjualan ini diperkirakan masih akan terjadi hingga H-5 keberangkatan Haji mendatang, karena kloter pertama jemaah Haji dari Bengkulu akan diberangkatkan pada 15 Mei 2024 mendatang.

Baca Juga DPR Kaji Usulan Kemenag soal Kenaikan Biaya Haji 2024! Jadi Berapa dan Apa Alasannya? di https://www.kompas.tv/video/461197/dpr-kaji-usulan-kemenag-soal-kenaikan-biaya-haji-2024-jadi-berapa-dan-apa-alasannya

#ibadahhaji #haji2024 #perlengkapanhaji


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506000/jelang-musim-haji-2024-toko-perlengkapan-ramai-hingga-omzet-naik-50-persen

Foto Presiden Jokowi Tampak Kembali Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumatera Utara! Ini Perbandingannya
03:02
Foto Presiden Jokowi Tampak Kembali Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumatera Utara! Ini Perbandingannya

KOMPAS.TV - Foto presiden Joko Widodo di Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara, hilang.

DPP PDI Perjuangan menyatakan, tak ada instruksi mencopot foto Presiden di kantor partai.

Saat ini, foto Presiden Jokowi sudah kembali terpasang di DPD PDIP Sumut.

Sebagai perbandingan, terlihat pada tayangan di atas, gambar sebelah kiri adalah ketika pengembalian formulir Bakal Cagub Edy Rahmayadi pada 6 Mei 2024; saat itu di ruangan tidak ada foto Jokowi.

Dan gambar sebelah kanan, gambar pada 9 Mei 2024, di ruangan yang sama; kini sudah terpasang foto Jokowi bersanding dengan Maruf Amin.

Baca Juga Persaingan Edy Rahmayadi VS Bobby Nasution Jelang Pilkada Sumatera Utara Memanas! di https://www.kompas.tv/video/506147/persaingan-edy-rahmayadi-vs-bobby-nasution-jelang-pilkada-sumatera-utara-memanas

#fotojokowi #pdipsumut #pdip

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506148/foto-presiden-jokowi-tampak-kembali-dipasang-di-kantor-dpd-pdip-sumatera-utara-ini-perbandingannya

Persaingan Edy Rahmayadi VS Bobby Nasution Jelang Pilkada Sumatera Utara Memanas!
01:26
Persaingan Edy Rahmayadi VS Bobby Nasution Jelang Pilkada Sumatera Utara Memanas!

KOMPAS.TV - Edy Rahmayadi mendaftar ke PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Ya, kompetisi Edy bakal sengit bersaing dengan Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang kini Wali Kota Medan.

Bobby diajukan Golkar, sementara Edy sebelumnya maju dari koalisi Gerindra dan Golkar.

Edy tak mempersoalkan Bobby maju jadi Calon Gubernur, asal ikuti aturan dan etika dalam berkontestasi politik.

Ketika ditemui awak pers, Edy sempat menyindir soal bagi-bagi bantuan sosial.

Baca Juga Ikuti Rekomendasi MK, KPU Larang Kegiatan Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilkada 2024! di https://www.kompas.tv/video/506141/ikuti-rekomendasi-mk-kpu-larang-kegiatan-bagi-bagi-bansos-jelang-pilkada-2024

#edirahmayadi #bobbynasution #pilkadasumut


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506147/persaingan-edy-rahmayadi-vs-bobby-nasution-jelang-pilkada-sumatera-utara-memanas

Saksi Sebut SYL Jalan-Jalan ke Brazil, AS, dan Arab Saudi dengan Dana Kementan Rp 1,8 Miliar
04:00
Saksi Sebut SYL Jalan-Jalan ke Brazil, AS, dan Arab Saudi dengan Dana Kementan Rp 1,8 Miliar

KOMPAS.TV - Sidang kasus korupsi yang menjerat Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar.

Sekretaris Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Hermanto menyebut SYL sempat menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk perjalanan keluar negeri.

Fakta baru disampaikan Hermanto saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan tindak pidana korupsi dan gratifikasi Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada Rabu kemarin (8/5).

Hermanto menjelaskan, perjalanan yang ditanggungkan pada Kementan adalah ke Brazil, Amerika Serikat, dan Arab Saudi; dengan catatan di mana kunjungan luar negeri ini bukanlah perjalanan dinas.

Semua biaya tersebut mencapai angkat setidaknya Rp 1,8 miliar.

Baca Juga Terungkap! Anggaran Kementan Biayai Perawatan Kecantikan Istri dan Anak Mantan Mentan SYL! di https://www.kompas.tv/video/505861/terungkap-anggaran-kementan-biayai-perawatan-kecantikan-istri-dan-anak-mantan-mentan-syl

#syahrulyasinlimpo #mantanmentan #korupsikementan



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506145/saksi-sebut-syl-jalan-jalan-ke-brazil-as-dan-arab-saudi-dengan-dana-kementan-rp-1-8-miliar

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2024, Pengguna Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membludak!
01:40
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2024, Pengguna Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membludak!

KOMPAS.TV - Penumpang Kereta Cepat WHOOSH membeludak di momen libur panjang Kenaikan Isa Almasih, pada Kamis (9/5) siang ini.

Tercatat sebanyak 16 ribu lebih penumpang, bertolak menuju Bandung dari Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.

Antrean panjang penumpang terlihat di pintu masuk Kereta Api Cepat WHOOSH, menuju peron kereta.

Pihak KCIC menyiapkan 48 keberangkatan menuju Bandung per hari dengan 80 persen tujuan ke Padalarang.

Pihak KCIC juga menyiapkan Feeder di setiap stasiun untuk mengakomodasi penumpang yang hendak menuju ke Stasiun Kota Bandung.

Baca Juga 9 Mei 2024, Umat Kristen dan Katolik Seluruh Indonesia Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus di https://www.kompas.tv/video/506127/9-mei-2024-umat-kristen-dan-katolik-seluruh-indonesia-peringati-hari-kenaikan-yesus-kristus

#keretacepat #kcic #liburpanjang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506143/libur-panjang-kenaikan-isa-almasih-2024-pengguna-kereta-cepat-jakarta-bandung-membludak

Ikuti Rekomendasi MK, KPU Larang Kegiatan Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilkada 2024!
00:45
Ikuti Rekomendasi MK, KPU Larang Kegiatan Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilkada 2024!

KOMPAS.TV - Bagi-bagi bansos jadi topik hangat di Mahkamah Konstitusi (MK) saat mengadili gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres).

Hingga perlu mendatangkan empat menteri untuk menerangkan aktivitas presiden bagi-bagi bansos di saat Pilpres 2024.

Dalam putusannya, MK juga menyinggung bagi-bagi bansos dalam konteks membenahi aturan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun sudah melarang bagi-bagi bansos jelang Pilkada.

Baca Juga Todung Lubis Sebut 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Belum Jawab soal Penyalahgunaan Bansos di https://www.kompas.tv/video/498771/todung-lubis-sebut-4-menteri-di-sidang-sengketa-pilpres-belum-jawab-soal-penyalahgunaan-bansos

#bansos #pilkada #pilkada2024

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506141/ikuti-rekomendasi-mk-kpu-larang-kegiatan-bagi-bagi-bansos-jelang-pilkada-2024

Kelakar Prabowo Subianto ke Hendropriyono hingga Buat Seisi Ruangan Tertawa
01:57
Kelakar Prabowo Subianto ke Hendropriyono hingga Buat Seisi Ruangan Tertawa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menghadiri acara Penandatanganan Replika Keraton Majapahit sekaligus perayaan hari ulang tahun eks Kepala BIN, A.M. Hendropriyono pada Selasa, (7/5/2024).

Prabowo juga sempat berkelakar soal Hendropriyono dalam sambutannya.

"Saya bisa lihat dari segi penampilan fisik, sepertinya Pak Hendro masih lama," ujar Menhan RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga Curhat Prabowo Kerap Dikritisi Bahkan Diejek: Saya Tahu Itu, Tapi Tak Masalah di https://www.kompas.tv/video/506085/curhat-prabowo-kerap-dikritisi-bahkan-diejek-saya-tahu-itu-tapi-tak-masalah

#prabowo #prabowosubianto #hendropriyono

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506136/kelakar-prabowo-subianto-ke-hendropriyono-hingga-buat-seisi-ruangan-tertawa

Haru, Ribuan Tenaga Honorer di Lingkungan Pemprov Jambi Diangkat Jadi Pegawai Pemerintah!
02:42
Haru, Ribuan Tenaga Honorer di Lingkungan Pemprov Jambi Diangkat Jadi Pegawai Pemerintah!

KOMPAS.TV - Rasa haru dan bahagia terpancar di wajah 1.860 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.

Pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati, bahkan ada yang hingga 20 tahun, akhirnya diganjar dengan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023.

Pemberian SK pengangkatan itu menjadi momen bersejarah, penanda dedikasi mereka telah diakui negara.

Para penerima SK terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan didominasi oleh tenaga guru.

Setelah menerima SK, para pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ini akan menerima gajir, sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga Sasar ASN hingga Tenaga Honorer, Pemda Gorontalo & Badan Intelijen Negara Gelar Vaksinasi Massal! di https://www.kompas.tv/video/302502/sasar-asn-hingga-tenaga-honorer-pemda-gorontalo-badan-intelijen-negara-gelar-vaksinasi-massal

#pekerjahonorer #pemprovjambi #pegawaipemerintah


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/505999/haru-ribuan-tenaga-honorer-di-lingkungan-pemprov-jambi-diangkat-jadi-pegawai-pemerintah

Harga Pepaya California Anjlok, Petani Keluhkan Kerugian dan Minta Bantuan Pemerintah
01:50
Harga Pepaya California Anjlok, Petani Keluhkan Kerugian dan Minta Bantuan Pemerintah

KOMPAS.TV - Harga pepaya jenis California beberapa bulan terakhir anjlok.

Menurut para petani, harga pepaya jenis California saat ini dikisaran Rp 1.000-1.200 per kilogram; bahkan harga terendah Rp 600 per kilogram.

Padahal menurut petani, harga pepaya jenis itu sebelumnya di atas Rp 4.000 per kilogram.

Para petani tidak mengetahui penyebab anjloknya harga pepaya saat ini, bahkan petani bingung menjual hasil panen mereka.

Ditambah lagi ada lebih dari 3 ton pepaya yang sudah di panen, banyak tidak terjual dan busuk, yang kemudian dijadikan pakan ternak.

Baca Juga Dampak Cuaca Buruk, Harga Komoditas Cabai dan Bawang Naik hingga 100 Persen! di https://www.kompas.tv/video/503922/dampak-cuaca-buruk-harga-komoditas-cabai-dan-bawang-naik-hingga-100-persen

#pepayacalifornia #hargapepaya #petanipepaya


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/505997/harga-pepaya-california-anjlok-petani-keluhkan-kerugian-dan-minta-bantuan-pemerintah


Next Page


© 2023 - All Rights Reserved.